17 May 2009

:: BILA DIRI DISAYANGI ::

Bila Diri Di Sayangi
by Ukays

Terdengar bisikan mesra
Kalimah keramat bermentara
Bermulanya siang berakhir malam ku
Tak akan ku jemu menyebut namamu



Sejak zaman berzaman, kita telah diajarkan melalui sejarah seorang insan dari awal penciptaan Adam dalam Al-Quran sehingga sejarah-sejarah para wali songo dan sebagainya. Di mana antara kaedah mereka mendekatkan diri adalah melalui zikrullah (mengingati Allah). Melalui cara ini, insyAllah darah kotor istana iblis dalam diri kitaa kan hilang dan hati kita akan menjadi bersih dan suci.

Tiada batasan waktu
Tiada tempat mu tertentu
Di gunung di lembah, di darat, di air
Siapa pun hamba, keikhlasan doa, keagungan
Kasih merubah takdir

Sesungguhnya Allah telah berfirman maksudnya, dimana kamu menghadap di situ wajahku berada. Bermaksud di sini Allah menyuruh kita melihat Alam ciptaannya. Sesungguhnya Allah itu ada di mana, mengetahui segala sesuatu sebelum dan selepas sesuatu. Fitrahnya manusia percaya kepada tuhan, dan Allah juga telah berfirman maksudnya berdolaha kamu nescaya akan aku kabulkan.

( korus )

Bila ku sedari diri disayangi
Langkah kaki ini semakin berani
Bila terkeliru ku ucap namamu, terasa diriku
Kembali dipandu

Manusia yang telah dekat dengan Allah sudah pasti sentiasa berada dalam jagaanNYA. Manusia yang telah mencapai tahap ainul yakin, atau haqqul yakin akan sentiasa berasa yakin pada diri apabila mereka sedar siapa diri mereka sebenarnya. Firman Allah, maksudnya barangsiapa yang mengenal diriKu maka dia kan mengenal dirinya, barang siapa yang mengenal dirinya nescaya dia akan mengenal siapa diriKU.

Engkau yang pertama, tiada akhirnya
Aku dalam kegelapan engkaulah cahaya
Izinkahlah aku menumpang di sini
Di bawah naungan kasih dan sayang mu
Ku berserah diri

Sesungguhnya Allah itu peng-awal kepada sesuatu dan peng-akhir kepada sesuatu namun Allah itu tiada akhirnya (binasa). Manusia yang berpegang pada Al-quran dan hadis nescaya sentiasa berada dalam keadaan yang terang ( kehidupan yang diberkati). Manusia yang meletakkan diri mereka pada urusan Allah sentiasa akan berada dalam keadaan pasrah, membawa kepada sabar, hati yang sabar kan menjadi ikhlas dan ikhlas itu yang akan membawa hati manusia kepada redha Allah…

No comments:

Post a Comment